top of page
  • Gambar penulisDabble Analytics

Kapan Analisa Geospasial + Affinity digabungkan (bagian 1)

Diperbarui: 20 Apr 2023

Ini adalah penelitian studi kasus yang menunjukkan aplikasi GIS + analisa Affinity yang berhasil meningkatkan kinerja penjualan merek ritel FMCG: P&G


Disclaimer: Ini hanya perkiraan


P&G adalah merek FMCG lain yang telah menggunakan GIS untuk mengoptimalkan strategi distribusi mereka. Pada tahun 2017, P&G Kanada menerapkan solusi berbasis GIS yang memungkinkan mereka untuk memantau tingkat inventaris mereka secara real-time dan mengoptimalkan jaringan distribusi mereka. Solusi ini menggunakan data tentang lokasi toko, permintaan produk, dan rute pengiriman untuk membantu P&G mengidentifikasi rute transportasi dan distribusi yang paling efisien. Dengan mengoptimalkan jaringan distribusi mereka, P&G dapat mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan waktu pengiriman.



Analisis Mendalam

Kasus P&G melibatkan penggunaan metrik Affinity untuk menganalisa data dan mengoptimalkan penempatan produk mereka di toko ritel. Masalah mendasar adalah bahwa P&G tidak memaksimalkan potensi penjualan mereka karena penempatan produk yang buruk di toko.


Untuk mengatasi masalah ini, P&G menggunakan kombinasi teknologi GIS dan analisis Affinity untuk menganalisa data tentang penjualan produk dan demografi pelanggan. Dengan mengintegrasikan data ini dengan informasi geografis seperti lokasi toko dan pola lalu lintas kaki, P&G dapat membuat peta yang menunjukkan di mana produk mereka laris dan di mana mereka tidak.


Berdasarkan analisis ini, P&G dapat mengoptimalkan penempatan produk mereka di toko, memastikan bahwa produk mereka berada di area lalu lintas tinggi dan dipasarkan kepada kelompok demografi yang tepat. P&G juga menggunakan analisis ini untuk mengidentifikasi toko yang kurang berhasil dan mengembangkan kampanye pemasaran yang ditargetkan untuk meningkatkan penjualan di toko-toko ini.


Salah satu contoh bagaimana P&G menggunakan teknologi GIS dan analisis Affinity adalah dalam kemitraan mereka dengan Walmart. P&G menganalisa tata letak toko Walmart dan mengidentifikasi area di mana produk mereka tidak ditempatkan dengan efektif. Dengan menyesuaikan penempatan produk mereka di toko-toko ini, P&G dapat meningkatkan penjualan dan meningkatkan pangsa pasarnya secara keseluruhan.


Penyelesaian dari masalah ini adalah bahwa P&G dapat meningkatkan kinerja penjualan mereka dengan mengoptimalkan penempatan produk mereka di toko-toko ritel. Dengan menggunakan teknologi GIS dan analisis Affinity untuk menganalisa data dan mengidentifikasi area dengan potensi penjualan tinggi, P&G dapat meningkatkan pangsa pasarnya dan lebih membidik upaya pemasaran mereka.


Keberhasilan pendekatan P&G dapat dikaitkan dengan beberapa faktor. Pertama, teknologi GIS memungkinkan P&G untuk menganalisa jumlah data yang besar dan membuat representasi visual dari data ini, yang membuat lebih mudah bagi mereka untuk mengidentifikasi area dengan potensi penjualan tinggi. Kedua, fokus P&G pada mengoptimalkan penempatan produk mereka di toko berdasarkan analisis Affinity, memungkinkan mereka untuk lebih membidik upaya pemasaran mereka dan meningkatkan penjualan. Terakhir, kemitraan P&G dengan Walmart memungkinkan mereka untuk memanfaatkan analisis data mereka untuk meningkatkan penempatan produk mereka di salah satu mitra ritel terbesar mereka, yang memiliki dampak signifikan pada kinerja penjualan mereka secara keseluruhan.


Secara keseluruhan, penggunaan teknologi GIS oleh P&G untuk menganalisa data dan mengoptimalkan penempatan produk di toko ritel sangat efektif dalam meningkatkan kinerja penjualan mereka. Dengan menggunakan teknologi GIS untuk mengidentifikasi area dengan potensi penjualan tinggi dan lebih membidik upaya pemasaran mereka, serta berdasarkan analisis Affinity untuk mempelajari hubungan antara produk yang dibeli dalam keranjang yang sama, P&G dapat meningkatkan pangsa pasarnya dan meningkatkan kinerja penjualan secara keseluruhan.



Bagaimana P&G melakukan analisis?

Untuk melakukan analisis, P&G menggunakan teknologi GIS untuk membuat peta yang menunjukkan di mana produk mereka laku di mana tidak. Mereka juga menggunakan teknologi ini untuk mengidentifikasi area dengan potensi penjualan tinggi dan mengembangkan kampanye pemasaran yang ditargetkan untuk meningkatkan penjualan di toko-toko yang kurang berkinerja baik.


Sebagai contoh, P&G bermitra dengan Walmart dan menganalisa tata letak toko mereka untuk mengidentifikasi area di mana produk mereka tidak ditempatkan dengan efektif. Mereka menggunakan data ini untuk menyesuaikan penempatan produk mereka di toko-toko ini dan meningkatkan pangsa pasarnya secara keseluruhan.


Selain menganalisa tata letak toko, P&G juga menggunakan teknologi GIS untuk menganalisa data tentang demografi pelanggan, seperti usia, pendapatan, dan kebiasaan pembelian. Mereka menggunakan informasi ini untuk lebih menargetkan upaya pemasaran mereka dan memastikan produk mereka dipasarkan kepada kelompok demografi yang tepat.


Secara keseluruhan, penggunaan teknologi GIS oleh P&G memungkinkan mereka untuk menganalisa jumlah data yang besar dan membuat representasi visual dari data ini, yang memudahkan mereka untuk mengidentifikasi area dengan potensi penjualan tinggi dan lebih menargetkan upaya pemasaran mereka.




5 tampilan0 komentar

Commenti

Valutazione 0 stelle su 5.
Non ci sono ancora valutazioni

Aggiungi una valutazione
bottom of page